Kamis, 21 Juli 2011

Menulis Butuh Motivasi

Oleh: Abdushshabur Ridho

Sebelumnya penulis pernah mendengar kisah dari salah seseorang teman yang juga memiliki hobi menulis, sebut saja “A”, disaat masa SMA-nya yang ternyata yang sangat memacu ia untuk terus menulis saat itu adalah motivasinya untuk menuangkan ide-ide dan gagasan tentang pendidikan dan goalnya adalah agar tulisannya dimuat di media dan dibaca banyak orang, entah lewat media cetak, ataupun media online seperti blog dan notes facebook dan setelah itu semua tercapai seakan keinginannya untuk menulis mulai mengendur sampai akhirnya dia menemukan sebuah motivasi yang baru untuk menulis.

Dapat digambarkan dalam prolog di atas bahwa motivasi serta goal yang diinginkan sangat dibutuhkan bagi siapa saja untuk menulis. Banyak motivasi mengapa seseorang ingin menulis, dan menurut salah satu teman juga ia memberikan pendapat bahwa menurutnya dengan menulis kita dapat memberi informasi kepada orang lain. Singkat memang jawabannya, karena kenyataannya memang seperti itu. Lewat tulisan, kita bisa mengaktualisasikan diri kita mengenai pandangan  terhadap sesuatu atau pun hanya ingin memberi informasi mengenai suatu hal yang dirasa bermanfaat untuk orang banyak.

Selain beberapa pendapat dari teman penulis di atas, masih sangat banyak motivasi-motivasi lain agar seseorang mau untuk mulai menulis. Diataranya adalah menulis karena ingin keberadaannya sebagai penulis diakui dengan memenangkan lomba esai atau memuat tulisannya di media cetak dan yang lainnya. Motivasi lainnya mungkin ingin suatu saat dapat menghasilkan sebuah buku yang bestseller dan dibaca oleh banyak orang, ataupun ingin menyebarkan kebaikan dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain lewat tulisan yang dibuat dan segala bentuk motivasi lainnya.

Sedangkan bagi penulis sendiri, penulis merasa sudah terlanjur mau untuk menulis. Alasannya sangat sederhana, "menulis atau terlupakan". Motivasi utama penulis untuk tetap menulis adalah karena penulis sangat ingin mengabadikan ide-ide yang banyak menyeruak di dalam otaknya, jadi tanpa menulis semua akan terlupakan saja. Guna meralisasikan motivasi ini, penulis tidak segan-segan untuk mencatat ide-ide yang tiba-tiba muncul di dalam sebuah catatan kecil atau di note handphone. Kemudian motivasi yang satu ini juga diikuti dengan motivasi-motivasi pendukung lainnya yang mungkin merupakan motivasi kebanyakan penulis juga, yaitu seperti berbagai motivasi yang telah disebutkan di atas.

Dapat diibaratkan bahwa motivasi bagi seorang penulis adalah bagaikan sebuah sumber energi tersendiri. Untuk mendapatkan motivasi terbaik, maka munculkanlah motivasi-motivasi yang layaknya seperti energi matahari yang selalu dan tidak akan pernah habis walaupun telah memberikan energinya bagi siapa saja yang membutuhkannya. Sebuah motivasi yang tiada habis, tiada padam dan tiada luntur walau apapun yang terjadi kepada penulis tersebut. Saran penulis munculkan seluruh motivasi menulis hanya untuk Allah, gabungkan dan ikhlaskan semua motivasi di atas dengan motivasi utama untuk Allah niscaya motivasi itu tidak akan pernah padam dan luntur. Selain itu, insyaAllah semua ide-ide brilian akan mengalir bagaikan air di dalam otak kita. Mau mencoba? Maka dari itu, menulis yuk!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar