Kamis, 21 Juli 2011

Kerinduanku pada Hari yang Fitri

Oleh: Sri Damayanty

Sembilan bulan yang lalu, kularut dalam bulan yang pehun berkah, ampunan dan cinta sang Khalik. Satu dari duabelas bulan dalam setahun yang benar-benar ku rasakan faedah dari ibadah dan kesyukuran yang ikhlas.
Aku yang dengan segala keterbatasan sebagai makhluk biasa, penuh dosa dan khilaf. Aku yang terbangun dari keterkungkungan diri akan kebebasanku berekspresi sebagai remaja yang tumbuh dewasa kala itu, hampir terbawa dalam jurang kehancuran dan rupanya terjebak dalam lubang kenikmatan dunia. Sehingga hampir tak dapat bangkit dari lubang yang kotor itu jika saja aku tidak terlahir dengan jiwa yang spirit.

Dampaknya, aku serasa dikejar oleh ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang berlebihan akan apa dan bagaimana nasib berikutnya. Namun, aku yang terjatuh tidaklah meninggalkan luka atau cacat moral yang parah sehingga aku masih mampu bersimpuh berharap ampunan di hadapan-Nya.
Di waktu yang tepat, ku lalui bulan yang penuh berkah dan ampunan itu, bulan yang penuh rahmat dan rezeki bagi yang bersungguh-sungguh menjalani ibadah-Nya, bulan yang menfiltrasi segala dosa dan salah dari hamba-Nya yang takut dan sadar. Ku jalani setiap ritual Ramadhan dengan khusyuk dan penuh kesyukuran karena masih dapat dirangkul oleh bulan pembersihan dosa itu.

Alhamdulillah, sebulan cukup menetralkan hati dan fikiranku dari ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran itu. Subhanallah, Allah SWT masih memberiku ruang pengampunan-Nya, dan mengarahkanku pada jalan kebenaran-Nya. Salah dan khilaf menjadi sejarah kelam dan refleksi hidup kedepan agar lebih baik. Diri ini serasa terlahir kembali bagai bayi yang belum cacat sedikitpun oleh kesalahan duniawi.

Dua bulan kedepan, moment pengampunan itu datang lagi. Menyapa orang-orang beriman yang sadar dan ingin bertaubat. Dan dua bulan lagi, kerinduanku akan terjawab dengan tibanya umurku pada bulan penuh rahmat itu. Rindu yang terlahir suci dari kecintaan seorang hamba pada Penciptanya yang telah memberi masa bagi orang-orang yang hendak bermandikan ampunan-Nya. Rindu yang tak tergadai oleh materi apapun, selain karena mengharap cinta dari sang Pencipta, Allah SWT.

* Diikutkan dalam LOMBA FTS WR: RAMADHAN PENUH CINTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar