Senin, 27 Juni 2011

Membina Keseimbangan Potensi Manusia untuk Mencapai Derajat Insan Kamil



Allah SWT menciptakan manusia dengan segala kesempurnaannya. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan 3 potensi , yaitu jasmani, akal dan hati. Ketiga potensi ini harus dibangun secara seimbang. Ketiga potensi ini perlu asupan "makanan" agar dapat berfungsi dengan baik, sehingga manusia mampu menjalankan tugasnya di bumi yaitu Ibadah dan Kholifah fil Ard.

Potensi Jasmani
Jasmani kita atau tubuh kita memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan yang sifatnya biologis seperti makan dan minum. Bagi seorang muslim makanan dan minuman yang akan masuk kedalam tubuhnya tidak hanya harus bersih dan bergizi, melainkan harus halal pula. Halal dari sisi makanannya atau minumannya dan halal dari cara mendapatkan makanan atau minuman tersebut.

Potensi Akal
Allah SWT menganugrahkan akal kepada manusia bukan tanpa maksud. Dengan akal manusia derajatnya lebih tinggi dibandingkan makhluk-makhluk Allah SWT yang lain. Dengan akalnya manusia mampu dan sanggup mengemban amanah untuk mengelola bumi. Supaya akal ini dapat difungsikan maka akal pun membutuhkan makanan. Makanan akal adalah ilmu. Pantas dan wajar jika Rosulullah Muhammad SAW mewajibkan kita, umatnya untuk menuntut ilmu sepanjang hayat (life long education).

Potensi Hati
Dalam tubuh manusia itu ada segumpal darah apabila baik segumpal darah itu maka akan baiklah seluruhnya demikian sebaliknya, apabila jahat maka akan jahat seluruh perilakunya, ketahuilah ia adalah hati. Agar hati kita menjadi baik, bersih maka perlu diberi makan yang baik dan bersih pula yaitu dengan ibadah atau dzikir. Dengan dzikir hati kita menjadi tenang. Dzikir atau ibadah adalah salah satu bentuk penghambaan kita kepada Sang Kholik yaitu Allah SWT.

Ketiga potensi tersebut harus dibangun secara seimbang. Fisik kita harus sehat dan kuat, pepatah mengatakan dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Akal kita harus cerdas dan pintar, berisi dengan ilmu pengetahuan, dan hati kita harus bersih dan selalu ingat kepada Sang Kholik. Pondasi untuk mengembangkan ketiga potensi tersebut adalah iman. Dengan demikian maka Insya Allah kita akan mampu mewujudkan “Insan Kamil.”

Wallohu’alam


1 komentar:

  1. Kang Iban, saya tarik nih artikelnya buat jadi penghuni Blog kita, izin share nya ya :-)

    posted by ol

    BalasHapus